Kamis, 05 Juli 2012

fakta seru tentang jantung



 5 tanda jantung bermasalah

Para pakar jantung menyebutkan, gejala-gejala sakit jantung sebenarnya bisa tampak dari keluhan di banyak bagian tubuh. "Jantung, bersama dengan pembuluh arteri yang menyokongnya adalah salah satu otot yang besar.  Ketika jantung mengalami kegagalan, gejala-gejalanya bisa terlihat di banyak bagian tubuh," kata Jonathan Goldstein, kardiolog dari St. Michael's Medical Center di Newark, New Jersey. Berikut ini adalah lima petunjuk tersembunyi yang bisa menjadi penanda munculnya gangguan pada jantung. Apabila Anda mengalami dua atau lebih gejala seperti dibawah ini secara bersamaan, Goldstein menganjurkan untuk segera pergi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut :


1. Nyeri leher

Apakah Anda pernah merasa nyeri otot yang berkepanjangan pada bagian leher? Waspadai bila nyeri in tak kunjung hilang. Pascaserangan jantung, beberapa pasien mengingat kalau mereka sebelumnya merasakan nyeri dan tegang pada leher. Mereka seringkali tak memperhatikan gejala ini karena mereka hanya fokus pada gejala-gejala yang lebih dramatis seperti nyeri akut di sekitar dada, bahu, dan lengan."Perempuan khususnya lebih kecil kemungkinannya mengalami gejala seperti ini, dan lebih mungkin untuk merasa nyeri mendadak disertai  rasa sesak di bagian bahu dan bagian bawah leher," kata Margie Latrella, seorang perawat dan juga penulis dari Women Cardiology Center, New Jersey. Rasa sakit juga dapat merambat ke sisi kiri bagian tubuh, bahu kiri dan lengan.

Apa yang terjadi?
Saraf dari jaringan jantung yang rusak mengirimkan sinyal rasa sakit yang naik turun pada ruas tulang belakang yang dalam waktu bersamaan merambat ke saraf-saraf di sekitar leher dan bahu.


2. Problem seksual

Pria dengan gangguan ereksi biasanya mempunyai masalah dengan penyakit pembuluh darah koroner. Survei terhadap pria di Eropa menunjukkan, mereka yang dirawat karena penyakit jantung dua dari tiga di antaranya menderita disfungsi ereksi selama berbulan-bulan, sebelum akhirnya didiagnosis memiliki masalah dengan jantung. Menurut Goldstein, beberapa penelitian terbaru yang menguji hubungan antara disfungsi ereksi dan penyakit kardiovaskuler juga semakin meyakinkan. Tak heran bila kini para dokter  mempertimbangkan untuk juga mengatasi masalah kardiovaskuler ketika pria mengeluhkan disfungsi ereksi.

"Dalam beberapa tahun terakhir, telah ada bukti yang cukup jelas bahwa ada risiko substansial peningkatan serangan jantung dan kematian pada pasien dengan disfungsi ereksi," kata Goldstein.

Apa yang terjadi ?
Seperti halnya pembuluh darah di sekitar jantung yang dapat menyempit dan mengeras, hal sama juga dapat terjadi pada pembuluh yang meyuplai darah ke bagian penis. Karena pembuluh darah di sekitar penis lebih kecil, pembuluh-pembuluh ini bisa mengalami kerusakan yang lebih cepat  -- bahkan tiga atau empat tahun lebih cepat sebelum penyakit jantung terdeteksi.


3. Pusing, pingsan, atau sesak napas

Sebuah studi yang dipublikasikan Circulation: Journal of the American Heart Association, menyebutkan lebih dari 40 persen perempuan melaporkan bahwa mereka cenderung mengalami sesak napas di saat sebelum terjadinya serangan jantung. Anda mungkin akan merasakan  tak bisa bernafas, lemas atau pusing serasa berada di ketinggian.  Bila Anda tergopoh-gopoh ketika naik tangga, menyapu halaman, berjalan  santai, atau aktivitas lain yang sebelumnya tak membuat Anda kesulitan, gejala ini perlu diwaspadai sebagai peringatan penting.

Apa yang terjadi ?
 Ini akibat tidak cukupnya darah mengalir pada pembuluh yang mengangkut oksigen ke jantung. Nyeri pada otot jantung atau angina juga bisa membuat seseorang merasakan sulit menarik nafas dalam. Penyakit pembuluh darah koroner, di mana  pembuluh darah jantung tersumbat akibat penumpukan plak, menyebabkan organ jantung tidak mendapatkan suplai oksigen yang cukup. Sensasi mendadak tak bisa bernafas dalam seringkali menjadi pertanda angina, salah satu jenis nyeri pada otot jantung.


4. Gangguan pencernaan, mual, atau heartburn

Walaupun kebanyakan dari kita berpikir kondisi yang berhubungan dengan jantung identik dengan nyeri pada dada, tetapi sebenarnya hal ini dapat terjadi juga di bagian perut. Pada beberapa orang khususnya wanita, gejala seperti heartburn atau perasaan terbakar pada bagian dada, sesnsasi perut kekenyangan atau tersedak perlu diwaspadai.  Gangguan pencernaan yang parah dan mual juga dapat menjadi tanda awal serangan jantung, atau biasa disebut infark miokard, khususnya pada wanita. Sebuah penelitian menunjukkan, perempuan dua kali lebih mungkin mengalami muntah, mual, dan gangguan pencernaan selama beberapa bulan menjelang serangan jantung.

Apa yang terjadi ?
Timbunan lemak di pembuluh darah dapat mengurangi atau menurunkan suplai darah ke jantung sehingga menimbulkan perasaan seperti sesak, tertindih atau nyeri - yang kebanyakan terjadi di daerah dada tetapi terkadang juga di bagian perut. Tergantung dari bagian jantung mana yang terkena, hal itu akan memberikan sinyal ke seluruh tubuh. Mual dan pusing-pusing juga dapat menjadi pertanda bahwa serangan jantung sedang terjadi. Oleh sebab itu, segera panggil dokter Anda bila keluhan tersebut terus dialami.


5. Sakit pada rahang dan telinga
Sakit pada rahang adalah sesuatu yang terkadang misterius dan sangat mengganggu. Kondisi ini dapat disebabkan oleh banyak faktor, tetapi terkadang bisa menjadi petunjuk adanya penyakit pembuluh darah koroner (CAD) dan awal serangan jantung. Beberapa ahli kini sedang fokus meneliti hubungan sakit pada rahang dengan risiko serangan jantung. Hasil survei menunjukkan, banyak pasien pasca serangan jantung melaporkan sakit pada rahang mereka menjelang terjadinya serangan jantung.



6 cara menjadikan jantung lebih sehat 
 uupppzzz...
Penyakit jantung sampai saat ini masih menjadi momok menakutkan bagi sebagian besar orang. Di seluruh dunia, jumlah penderita penyakit ini terus bertambah. Perkembangan penyakit ini tidak lepas dari kebiasaan yang kurang sehat seiring dengan berubahnya pola hidup masyarakat.
Beberapa faktor pemicu serangan jantung diantaranya adalah merokok, menyantap makanan berkolestrol tinggi, kurang gerak, malas berolahraga, stres, dan kurang istirahat. Sebenarnya banyak cara yang dapat dilakukan untuk membantu jantung Anda tetap sehat.
Berikut ini adalah beberapa cara mudah dan menyenangkan untuk menjaga kesehatan jantung tetap sehat:


1. Coklat hitam 
Coklat hitam dipercaya dapat menurunkan tekanan darah, yang secara tidak langsung turut andil dalam menjaga kesehatan jantung. Sebuah penelitian di Italia menunjukkan, orang dengan penyakit pradiabetes dan hipertensi berhasil menurunkan risiko penyakit mereka dengan makan 3,5 ons cokelat hitam setiap hari selama 15 hari.
Mereka berhasil menurunkan tekanan darah sistolik sebesar 4,5 poin dan diastolik sebesar 4,2 poin, berkat senyawa flavonoid-antioksidan-yang ditemukan dalam coklat hitam. Bahkan pada tahap lebih jauh, kebiasaan ini mampu menurunkan risiko masalah kardiovaskular sebesar 20 persen selama 5 tahun. Tetapi Anda perlu memilih dengan tepat jenis cokelat yang dimaksud. Coklat gelap mengandung lebih banyak antioksidan dan sedikit kandungan gula. Pilih coklat hitam dengan kandungan kakao minimum 65 persen.


2. Berhubungan seks
Untuk menjaga aliran darah tetap lancar, dianjurkan untuk melakukan hubungan seks minimal 2-3 kali seminggu. Studi terbaru dari New England Research Institute menunjukkan, pria yang melakukan anjuran tersebut memiliki kesempatan 65 persen lebih kecil terkena penyakit kardiovaskular, ketimbang mereka yang berhubungan seks kurang dari sekali dalam sebulan.
Dalam sebuah studi tahun 2006 di Universitas Paisley, Skotlandia, orang-orang yang berhubungan seks setidaknya sekali selama 2 minggu memiliki tekanan darah lebih rendah daripada mereka yang tidak terlibat dalam aktivitas seksual, dan memiliki tingkat stres lebih kecil. Peneliti percaya, selama hubungan seks tubuh akan mengeluarkan hormon oksitosin - yang mengurangi risiko stres. Seks juga bisa menjadi latihan besar untuk membakar 60 kalori per setengah jam di tempat tidur.


3. Mendengar musik
Musik adalah alat yang sempurna untuk melonggarkan pembuluh darah Anda. Mendengarkan 30 menit sehari musik "berirama homogen" (dengan beat yang kuat), dikombinasikan dengan latihan pernapasan, dapat menurunkan tekanan darah sistolik lebih dari 4 poin setelah 3 bulan, menurut sebuah penelitian di Italia.
Randall Zusman, MD, direktur divisi hipertensi di pusat jantung Massachusetts General Hospital mengungkapkan, menghirup dan menghembuskan napas secara perlahan 1-2 kali sambil mendengarkan musik (irama lambat), akan membuat rileks pembuluh darah Anda.


4. Bermain game
Bermain game dapat membuat pikiran tenang dan menjauhkan Anda dari stres. Namun, permainan yang dimaksud adalah video game yang melibatkan Anda turut bergerak aktif, yang menggunakan sensor gerak, seperti misalnya, Nintendo Wii Fit Plus dan Wii Sports Resort.
Timothy Church, MD, ketua komite Physical Activity pada American Heart Association, menyatakan bermain game dengan berbasis sensor gerak seperti olahraga tinju dan jogging, sama baiknya ketika melakukan aktivitas di gym - asalkan Anda bermain dengan intensitas sedang setidaknya 150 menit seminggu. Aktivitas ini lanjut Church, dapat menurunkan tekanan darah sistolik sebesar 2-5 poin.


5. Minum sedikit alkohol
Peneliti asal Denmark telah menganalisis data dengan melibatkan 75.000 relawan dan menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi minuman alkohol dengan kadar rendah setiap hari, 31 persen lebih kecil mengalami penyakit jantung koroner.
Peneliti berpendapat, konsumsi alkohol dalam jumlah sedang dapat membantu pembuluh arteri lebih besar dan lentur, yang pada gilirannya menurunkan tekanan darah. Konsumsi alkohol yang berlebihan justeru harus dihindari karena dapat memicu meningkatnya tekanan darah (hipertensi).
Disarankan  untuk membatasi  asupan alkohol setiap hari, yakni tidak lebih dari dua gelas bir (satu gelas sekitar 12 ounce/340ml), atau dua gelas anggur (satu gelas sekitar 5 ounce/140ml, atau dua gelas liquor (satu gelas sekitar 42 ml).


6. Tertawa
Tertawa rupanya membawa manfaat tersendiri, terutama dalam menjaga kesehatan arteri. Menertawakan adegan yang lucu menyebabkan pembuluh darah membesar sebesar 22 persen, menurut sebuah studi tahun 2006 dari University of Maryland. Tertawa menyebabkan jaringan yang membentuk lapisan dalam pembuluh darah Anda menjadi lebih luas, sehingga memungkinkan untuk peningkatan aliran darah dan mengurangi tekanan darah, kata Dr Miller.
"Besarnya perubahan, hampir serupa dengan manfaat yang Anda mungkin peroleh dengan melakukan aktivitas aerobik, bahkan tanpa rasa sakit dan nyeri," katanya. Miller menambahkan, seseorang harus tertawa setidaknya 15 menit sehari untuk mendapatkan keuntungan dari aktivitas tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar