Orang bilang, perempuan belumlah lengkap jika belum merasakan
kebahagiaan mengandung dan menjadi seorang ibu. Nyatanya, menjalani
kehamilan terasa begitu kompleks. Tidak melulu kegembiraan dan
antusiasme yang terasa, melainkan sederet keluhan yang berbeda antara
Anda dengan wanita hamil lainnya.
peningkatan hormon menjadi faktor paling berpengaruh terhadap
keluhan ibu hamil—terutama hormon beta HCG dan progesteron—dan
peningkatan berat badan yang berlebihan saat hamil. ”Hal lain yang juga
berpengaruh adalah persepsi ibu terhadap kehamilannya. Ada ibu yang
tidak siap dengan kehamilannya sehingga lebih sensitif terhadap
perubahan kondisi yang dia alami, sementara ada ibu yang sudah sangat
siap menerima kehamilannya sehingga dapat menerima perubahan-perubahan
yang terjadi dengan baik tanpa merasakan hal tersebut sebagai gangguan
yang berarti.
Selain itu kesiapan kondisi fisik ibu hamil sendiri juga merupakan
hal penting. Ibu dengan kondisi fisik lebih bugar akan lebih mudah
beradaptasi dengan perubahan kondisi yang dialaminya dibandingkan ibu
yang sudah tidak bugar sejak awal. Ini yang menyebabkan tidak semua ibu
hamil memiliki keluhan yang sama.
Pertanyaan selanjutnya, normalkah berbagai keluhan tersebut? Dalam
kondisi tertentu, sebagian besar keluhan ibu hamil masih dalam kondisi
normal. namun bila dirasa amat mengganggu, sebaiknya berkomunikasilah dengan
dokter, terutama saat pemeriksaan antenatal, agar dapat diberikan
perhatian akan keluhan tersebut dan dicarikan solusinya.
Berikut beberapa ketidak nyamanan yang sering dirasakan ibu hamil.
Kenali tubuh Anda dan terapkan langkah-langkah berikut agar Anda
terbebas dari keluhan sepanjang sembilan bulan kehamilan dan tetap
semangat menanti hari H kelahiran.
Morning Sickness
Salah satu keluhan utama yang muncul pada trimester awal kehamilan adalah morning sickness. Morning sickness
disebabkan karena adanya peningkatan kadar hormon Beta HCG dalam darah
pada trimester pertama kehamilan. Dr. Ovy mengungkapkan, ”Keluhan ini
mulai muncul segera setelah terjadi kehamilan dan mulai menghilang pada
usia kehamilan 16 minggu, karena pada usia ini fungsi hormon beta HCG
sudah digantikan oleh terbentuknya plasenta janin.”
Cara mengatasi keluhan:
- Lakukan aktivitas yang cukup atau olah tubuh secara teratur.
- Pilih aktivitas yang masih aman untuk kehamilan, seperti jalan pagi atau berenang bagi yang sudah biasa. Aktivitas teratur akan memudahkan terjadinya metabolisme dan pengeluaran sisa hormon beta HCG dari dalam tubuh melalui urin,.
- Minum dalam jumlah cukup secara teratur, minimal 2.500 ml sehari.
- Kurangi konsumsi makanan yang banyak mengandung lemak. Menurunnya gerak usus akan menyebabkan lemak sulit dicerna dan menimbulkan rasa kembung yang akan meningkatkan rasa mual karena keberadaan hormon beta HCG,
- Pada sebagian orang, mengonsumsi suplemen B6, atau permen jahe memang bisa mengurangi rasa mual, tapi yang terpenting adalah adalah memperhatikan tiga faktor di atas, karena tanpa mengendalikannya, obat-obatan dan suplemen tidak akan bermanfaat.
Nyeri Pada Payudara
Selain mengalami morning sickness, ibu hamil pun kerap
merasakan nyeri pada payudara. ”Pada masa kehamilan, payudara memang
akan mengalami pembesaran kelenjar karena dipersiapkan untuk menyusui.
Payudara juga terasa mengencang, lebih peka, dan terkadang timbul rasa
perih atau nyeri, Payudara berkembang membesar sehingga Anda mungkin
akan memerlukan bra berukuran 2 kali lebih besar dari ukuran semula.
Dari tampilan payudara pun, tampak pembuluh-pembuluh darah di bawah
kulit yang semakin jelas, lebih banyak, dan lebih besar dari biasa.
Puting susu dan areola juga mengalami perubahan, karena
kelenjar-kelenjar kecil di sekeliling puting menjadi lebih menonjol,
menggumpal, dan berubah warna. Rasa nyeri ini umumnya akan berkurang
setelah ukuran payudara menetap pada sekitar usia kehamilan 20 minggu.
Cara mengatasi keluhan:
- Pada kehamilan trimester pertama, periksa puting susu. Bila puting susu datar atau masuk ke dalam, lakukan pijatan dengan menggunakan kedua jari telunjuk atau ibu jari. Pijat daerah di sekitar puting susu ke arah berlawanan menuju ke dasar payudara sampai semua daerah payudara. Lakukan sehari dua kali selama 6 menit.
- Pada kehamilan trimester ketiga, payudara tentunya sudah lebih besar dan dipersiapkan untuk menyusui. Rajinlah membersihkan kedua puting susu dan daerah sekitarnya dengan handuk bersih untuk memperlunak dan menghilangkan kotoran atau kerak yang menempel pada puting susu.
- ”Pakailah bra yang tidak ketat dan dapat menopang payudara tanpa menekannya. Gunakan bra untuk ibu hamil dan menyusui,”
Rasa Panas di Ulu Hati (Heartburn)
Ibu hamil kerap merasa ulu hatinya panas dan seperti ditusuk-tusuk,
terutama ketika usia kehamilan memasuki trimester ketiga. Selama hamil,
hormon progesteron mengendurkan otot polos pada uterus. Hormon tersebut
ikut mengendurkan katup yang memisahkan kerongkongan dan perut sehingga
asam lambung naik ke kerongkongan yang menimbulkan rasa seperti
terbakar. Penyebab lain, seiring pertambahan usia kehamilan, bayi
memenuhi rongga perut Anda sehingga asam lambung naik dan mengiritasi
dinding kerongkongan. “Risiko heartburn lebih tinggi pada wanita yang mengidap maag.
Cara Mengatasi Keluhan:
- Makan dalam porsi sedikit tetapi sering. Cara itu mencegah perut kosong sehingga asam lambung bisa dinetralisasi,. Kunyah makanan dengan benar dan jangan terburu-buru.
- Hindari makanan berlemak, asam, pedas, dan goreng-gorengan.
- Jangan makan sesaat sebelum tidur. Beri waktu 2-3 jam bagi tubuh Anda untuk mencerna makanan sebelum tidur.
- Hindari berbaring setelah makan.
- Sangga kepala dan tubuh bagian atas dengan bantal saat Anda tidur untuk mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.
- Kenakan pakaian longgar, terutama untuk daerah pinggang dan perut.
- Jaga berat badan selama hamil.
- “Jika keluhannya sangat parah, ibu hamil boleh mengonsumsi antasida (obat maag) yang dijual bebas. Namun, penggunaan obat selama hamil harus mendapat persetujuan dari dokter.
Varises
Ketika kehamilan Anda memasuki trimester kedua, pembuluh darah di
kaki membesar dan berwarna biru. “Seiring pembesaran uterus, pembuluh
vena tertekan sehingga aliran darah terhambat. Darah terkumpul di bagian
bawah tubuh sehingga pembuluh darah membengkak dan menjadi biru, Sebagian besar varises akan hilang ketika bayi sudah
lahir.
Cara Mengatasi Keluhan:
- Olahraga dengan teratur. Berjalan santai sekalipun bisa membantu melancarkan sirkulasi darah Anda.
- Jaga berat badan sesuai tahapan kehamilan Anda.
- Untuk melancarkan sirkulasi darah, letakkan kaki di atas bangku ketika Anda duduk. Jangan duduk atau berdiri dalam waktu lama tanpa jeda untuk berjalan sejenak.
- Berbaring menghadap ke kiri dengan kaki disangga bantal. Karena pembuluh vena terletak di bagian kanan tubuh, berbaring menghadap ke kiri mengurangi beban uterus terhadap vena sehingga meminimalkan tekanan pada pembuluh vena di kaki.
- Kenakan stocking khusus varises yang biasa disebut support hose. “Support hose berguna untuk menekan pembuluh darah di kaki agar tidak melebar.
Carpal Tunnel Syndrome (CTS)
Saat hamil, mungkin Anda merasakan nyeri, kesemutan, kebas, atau
seperti tersengat listrik di pergelangan tangan dan jari-jari. American
Academy of Orthopaedic Surgeons (AAOS) menyebutkan, faktor genetik
menjadi penyebab utama CTS, tetapi masih ada faktor lain yang memicu
rasa nyeri tersebut. Carpal tunnel adalah ligamen yang mengelilingi
pergelangan tangan yang melindungi saraf median di bawahnya. Ketika
hamil, cairan di dalam tubuh menumpuk sehingga tubuh Anda membengkak dan
saraf tersebut tertekan. CTS yang dipicu oleh kehamilan akan hilang
dengan sendirinya setelah melahirkan.
Cara Mengatasi Keluhan:
- Coba gerakan yang disarankan AAOS berikut: Kepalkan telapak tangan Anda, lipat pergelangan tangan ke arah telapak tangan. Lalu luruskan jari-jari dan regangkan pergelangan Anda ke arah punggung tangan.
- Jika Anda menghabiskan banyak waktu di depan komputer, seringlah mengambil jeda sejenak untuk meregangkan tangan. Sesuaikan posisi keyboard dengan kenyamanan Anda dan sangga tangan yang memegang mouse dengan bantalan empuk agar pergelangan selalu lurus.
- Jangan menindih tangan saat tidur.
Konstipasi
Hormon progesteron memerlambat gerakan usus sehingga proses
pengeluaran feses juga ikut melambat. Keluhan konstipasi atau sembelit
umumnya terjadi pada trimester ketiga masa kehamilan.
Cara Mengatasi Keluhan:
- Banyak minum air putih dan mengonsumsi makanan tinggi serat (seperti sayur dan buah-buahan yang banyak mengandung air) adalah cara terbaik membantu melancarkan proses pencernaan.
- “Hindari konsumsi obat pencahar karena potensial meningkatkan kontraksi otot polos. Dikhawatirkan otot penyangga uterus akan terpengaruh sehingga menyebabkan keguguran.
- Suplemen serat juga sebisa mungkin dihindari karena dapat mengganggu penyerapan makanan di usus. Zat gizi yang seharusnya diserap tubuh bisa jadi langsung dikeluarkan sehingga ibu hamil akan kekurangan nutrisi yang sangat diperlukan untuk ibu dan janin. Konsultasikan dengan dokter kandungan Anda jika terpaksa meminum suplemen serat.
Gusi Berdarah dan Sariawan
Pendarahan pada gusi saat kehamilan umumnya terjadi pada trimester
kedua. ”Ini terkait dengan ketidakseimbangan hormon kehamilan sehingga
respons jaringan terhadap plak menjadi lebih lemah,” je. Akibatnya, gusi
menjadi nyeri dan meradang. Pembuluh darah balik yang melebar di dalam
mulut juga mengakibatkan gusi menjadi mudah berdarah. Gusi berdarah juga
bisa juga disebabkan karena kebersihan oral ibu hamil yang buruk,
lanjut dia. ”Sariawan sendiri dikaitkan dengan respons imun. Penyebabnya
pun bisa bermacam-macam. Bisa karena tergigit, kekurangan vitamin C,
hingga stres.
Cara mengatasi keluhan:
- Pergi ke dokter gigi untuk memeriksa dan membersihkan gusi dan gigi, terutama jika gusi menjadi lebih mudah berdarah daripada biasanya.
- Pilih sikat gigi dengan bulu sikat yang halus dan lembut untuk mengurangi kemungkinan luka pada gusi.
- Gigi juga dapat dibersihkan dengan benang khusus (dental floss).
- Penuhi asupan makanan bergizi, terutama yang mengandung vitamin C.
Sulit Tidur
Sebelum hamil, mungkin Anda membayangkan jam tidur akan berkurang
drastis begitu Anda melahirkan si bayi mungil. Ternyata keluhan kurang
tidur sudah Anda alami sejak masih menjalani kehamilan! Begitu banyak
hal yang mengganggu tidur Anda. Sebut saja: Sering terjaga di tengah
malam karena ingin buang air kecil, rasa mual, posisi tidur yang serba
sulit, kekhawatiran terhadap proses melahirkan yang membuat Anda
insomnia, hingga gerakan janin yang mengganggu kenyamanan tidur Anda.
“Tingginya produksi hormon progesteron saat hamil berdampak pada banyak
hal seperti dorongan untuk buang air besar di malam hari, memicu rasa
mual dan ingin muntah,” . Gangguan tidur sudah muncul sejak trimester pertama kehamilan.
Cara Mengatasi Keluhan:
- Tetap berolahraga ringan dan mengatur berat badan semasa hamil.
- Minum air sebanyak-banyaknya pada pagi hingga sore hari. Mendekati waktu tidur, jangan minum terlalu banyak untuk mengurangi frekuensi buang air kecil di malam hari.
- Selama trimester pertama kehamilan, hindari makanan yang dapat merangsang rasa mual.
- Biasakan tidur siang.
- Dengan bertambahnya usia kehamilan, sesuaikan posisi tidur demi kenyamanan Anda. Mengepit guling dan mengganjal pinggang dengan bantal juga bisa membuat tidur lebih nyaman.
- Pada trimester ketiga kehamilan, biasakan tidur miring ke kiri untuk membantu aliran darah ke janin dan ginjal.
slamat menikmati masa menjadi seorang wanita seutuhnya dan menanti the sweetest little angel mom...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar