Jumat, 29 Juni 2012

mengatasi keluhan ibu selama masa kehamilan

Orang bilang, perempuan belumlah lengkap jika belum merasakan kebahagiaan mengandung dan menjadi seorang ibu. Nyatanya, menjalani kehamilan terasa begitu kompleks. Tidak melulu kegembiraan dan antusiasme yang terasa, melainkan sederet keluhan yang berbeda antara Anda dengan wanita hamil lainnya.
peningkatan hormon menjadi faktor paling berpengaruh terhadap keluhan ibu hamil—terutama hormon beta HCG dan progesteron—dan peningkatan berat badan yang berlebihan saat hamil. ”Hal lain yang juga berpengaruh adalah persepsi ibu terhadap kehamilannya. Ada ibu yang tidak siap dengan kehamilannya sehingga lebih sensitif terhadap perubahan kondisi yang dia alami, sementara ada ibu yang sudah sangat siap menerima kehamilannya sehingga dapat menerima perubahan-perubahan yang terjadi dengan baik tanpa merasakan hal tersebut sebagai gangguan yang berarti.
Selain itu kesiapan kondisi fisik ibu hamil sendiri juga merupakan hal penting. Ibu dengan kondisi fisik lebih bugar akan lebih mudah beradaptasi dengan perubahan kondisi yang dialaminya dibandingkan ibu yang sudah tidak bugar sejak awal. Ini yang menyebabkan tidak semua ibu hamil memiliki keluhan yang sama.
Pertanyaan selanjutnya, normalkah berbagai keluhan tersebut? Dalam kondisi tertentu, sebagian besar keluhan ibu hamil masih dalam kondisi normal. namun bila dirasa amat mengganggu, sebaiknya berkomunikasilah dengan dokter, terutama saat pemeriksaan antenatal, agar dapat diberikan perhatian akan keluhan tersebut dan dicarikan solusinya.
Berikut beberapa ketidak nyamanan yang sering dirasakan ibu hamil. Kenali tubuh Anda dan terapkan langkah-langkah berikut agar Anda terbebas dari keluhan sepanjang sembilan bulan kehamilan dan tetap semangat menanti hari H kelahiran.

Morning Sickness

Salah satu keluhan utama yang muncul pada trimester awal kehamilan adalah morning sickness. Morning sickness disebabkan karena adanya peningkatan kadar hormon Beta HCG dalam darah pada trimester pertama kehamilan. Dr. Ovy mengungkapkan, ”Keluhan ini mulai muncul segera setelah terjadi kehamilan dan mulai menghilang pada usia kehamilan 16 minggu, karena pada usia ini fungsi hormon beta HCG sudah digantikan oleh terbentuknya plasenta janin.”
Cara mengatasi keluhan:
  • Lakukan aktivitas yang cukup atau olah tubuh secara teratur.
  • Pilih aktivitas yang masih aman untuk kehamilan, seperti jalan pagi atau berenang bagi yang sudah biasa. Aktivitas teratur akan memudahkan terjadinya metabolisme dan pengeluaran sisa hormon beta HCG dari dalam tubuh melalui urin,.
  • Minum dalam jumlah cukup secara teratur, minimal 2.500 ml sehari.
  • Kurangi konsumsi makanan yang banyak mengandung lemak. Menurunnya gerak usus akan menyebabkan lemak sulit dicerna dan menimbulkan rasa kembung yang akan meningkatkan rasa mual karena keberadaan hormon beta HCG,
  • Pada sebagian orang, mengonsumsi suplemen B6, atau permen jahe memang bisa mengurangi rasa mual, tapi yang terpenting adalah adalah memperhatikan tiga faktor di atas, karena tanpa mengendalikannya, obat-obatan dan suplemen tidak akan bermanfaat.

Nyeri Pada Payudara

Selain mengalami morning sickness, ibu hamil pun kerap merasakan nyeri pada payudara. ”Pada masa kehamilan, payudara memang akan mengalami pembesaran kelenjar karena dipersiapkan untuk menyusui. Payudara juga terasa mengencang, lebih peka, dan terkadang timbul rasa perih atau nyeri, Payudara berkembang membesar sehingga Anda mungkin akan memerlukan bra berukuran 2 kali lebih besar dari ukuran semula. Dari tampilan payudara pun, tampak pembuluh-pembuluh darah di bawah kulit yang semakin jelas, lebih banyak, dan lebih besar dari biasa. Puting susu dan areola juga mengalami perubahan, karena kelenjar-kelenjar kecil di sekeliling puting menjadi lebih menonjol, menggumpal, dan berubah warna. Rasa nyeri ini umumnya akan berkurang setelah ukuran payudara menetap pada sekitar usia kehamilan 20 minggu.
Cara mengatasi keluhan:
  • Pada kehamilan trimester pertama, periksa puting susu. Bila puting susu datar atau masuk ke dalam, lakukan pijatan dengan menggunakan kedua jari telunjuk atau ibu jari. Pijat daerah di sekitar puting susu ke arah berlawanan menuju ke dasar payudara sampai semua daerah payudara. Lakukan sehari dua kali selama 6 menit.
  • Pada kehamilan trimester ketiga, payudara tentunya sudah lebih besar dan dipersiapkan untuk menyusui. Rajinlah membersihkan kedua puting susu dan daerah sekitarnya dengan handuk bersih untuk memperlunak dan menghilangkan kotoran atau kerak yang menempel pada puting susu.
  • ”Pakailah bra yang tidak ketat dan dapat menopang payudara tanpa menekannya. Gunakan bra untuk ibu hamil dan menyusui,”

Rasa Panas di Ulu Hati (Heartburn)

Ibu hamil kerap merasa ulu hatinya panas dan seperti ditusuk-tusuk, terutama ketika usia kehamilan memasuki trimester ketiga. Selama hamil, hormon progesteron mengendurkan otot polos pada uterus. Hormon tersebut ikut mengendurkan katup yang memisahkan kerongkongan dan perut sehingga asam lambung naik ke kerongkongan yang menimbulkan rasa seperti terbakar. Penyebab lain, seiring pertambahan usia kehamilan, bayi memenuhi rongga perut Anda sehingga asam lambung naik dan mengiritasi dinding kerongkongan. “Risiko heartburn lebih tinggi pada wanita yang mengidap maag.
Cara Mengatasi Keluhan:
  • Makan dalam porsi sedikit tetapi sering. Cara itu mencegah perut kosong sehingga asam lambung bisa dinetralisasi,. Kunyah makanan dengan benar dan jangan terburu-buru.
  • Hindari makanan berlemak, asam, pedas, dan goreng-gorengan.
  • Jangan makan sesaat sebelum tidur. Beri waktu 2-3 jam bagi tubuh Anda untuk mencerna makanan sebelum tidur.
  • Hindari berbaring setelah makan.
  • Sangga kepala dan tubuh bagian atas dengan bantal saat Anda tidur untuk mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.
  • Kenakan pakaian longgar, terutama untuk daerah pinggang dan perut.
  • Jaga berat badan selama hamil.
  • “Jika keluhannya sangat parah, ibu hamil boleh mengonsumsi antasida (obat maag) yang dijual bebas. Namun, penggunaan obat selama hamil harus mendapat persetujuan dari dokter.

Varises

Ketika kehamilan Anda memasuki trimester kedua, pembuluh darah di kaki membesar dan berwarna biru. “Seiring pembesaran uterus, pembuluh vena tertekan sehingga aliran darah terhambat. Darah terkumpul di bagian bawah tubuh sehingga pembuluh darah membengkak dan menjadi biru, Sebagian besar varises akan hilang ketika bayi sudah lahir.
Cara Mengatasi Keluhan:
  • Olahraga dengan teratur. Berjalan santai sekalipun bisa membantu melancarkan sirkulasi darah Anda.
  • Jaga berat badan sesuai tahapan kehamilan Anda.
  • Untuk melancarkan sirkulasi darah, letakkan kaki di atas bangku ketika Anda duduk. Jangan duduk atau berdiri dalam waktu lama tanpa jeda untuk berjalan sejenak.
  • Berbaring menghadap ke kiri dengan kaki disangga bantal. Karena pembuluh vena terletak di bagian kanan tubuh, berbaring menghadap ke kiri mengurangi beban uterus terhadap vena sehingga meminimalkan tekanan pada pembuluh vena di kaki.
  • Kenakan stocking khusus varises yang biasa disebut support hose. “Support hose berguna untuk menekan pembuluh darah di kaki agar tidak melebar.

Carpal Tunnel Syndrome (CTS)

Saat hamil, mungkin Anda merasakan nyeri, kesemutan, kebas, atau seperti tersengat listrik di pergelangan tangan dan jari-jari. American Academy of Orthopaedic Surgeons (AAOS) menyebutkan, faktor genetik menjadi penyebab utama CTS, tetapi masih ada faktor lain yang memicu rasa nyeri tersebut. Carpal tunnel adalah ligamen yang mengelilingi pergelangan tangan yang melindungi saraf median di bawahnya. Ketika hamil, cairan di dalam tubuh menumpuk sehingga tubuh Anda membengkak dan saraf tersebut tertekan. CTS yang dipicu oleh kehamilan akan hilang dengan sendirinya setelah melahirkan.
Cara Mengatasi Keluhan:
  • Coba gerakan yang disarankan AAOS berikut: Kepalkan telapak tangan Anda, lipat pergelangan tangan ke arah telapak tangan. Lalu luruskan jari-jari dan regangkan pergelangan Anda ke arah punggung tangan.
  • Jika Anda menghabiskan banyak waktu di depan komputer, seringlah mengambil jeda sejenak untuk meregangkan tangan. Sesuaikan posisi keyboard dengan kenyamanan Anda dan sangga tangan yang memegang mouse dengan bantalan empuk agar pergelangan selalu lurus.
  • Jangan menindih tangan saat tidur.

Konstipasi

Hormon progesteron memerlambat gerakan usus sehingga proses pengeluaran feses juga ikut melambat. Keluhan konstipasi atau sembelit umumnya terjadi pada trimester ketiga masa kehamilan.
Cara Mengatasi Keluhan:
  • Banyak minum air putih dan mengonsumsi makanan tinggi serat (seperti sayur dan buah-buahan yang banyak mengandung air) adalah cara terbaik membantu melancarkan proses pencernaan.
  • “Hindari konsumsi obat pencahar karena potensial meningkatkan kontraksi otot polos. Dikhawatirkan otot penyangga uterus akan terpengaruh sehingga menyebabkan keguguran.
  • Suplemen serat juga sebisa mungkin dihindari karena dapat mengganggu penyerapan makanan di usus. Zat gizi yang seharusnya diserap tubuh bisa jadi langsung dikeluarkan sehingga ibu hamil akan kekurangan nutrisi yang sangat diperlukan untuk ibu dan janin. Konsultasikan dengan dokter kandungan Anda jika terpaksa meminum suplemen serat.

Gusi Berdarah dan Sariawan

Pendarahan pada gusi saat kehamilan umumnya terjadi pada trimester kedua. ”Ini terkait dengan ketidakseimbangan hormon kehamilan sehingga respons jaringan terhadap plak menjadi lebih lemah,” je. Akibatnya, gusi menjadi nyeri dan meradang. Pembuluh darah balik yang melebar di dalam mulut juga mengakibatkan gusi menjadi mudah berdarah. Gusi berdarah juga bisa juga disebabkan karena kebersihan oral ibu hamil yang buruk, lanjut dia. ”Sariawan sendiri dikaitkan dengan respons imun. Penyebabnya pun bisa bermacam-macam. Bisa karena tergigit, kekurangan vitamin C, hingga stres.
Cara mengatasi keluhan:
  • Pergi ke dokter gigi untuk memeriksa dan membersihkan gusi dan gigi, terutama jika gusi menjadi lebih mudah berdarah daripada biasanya.
  • Pilih sikat gigi dengan bulu sikat yang halus dan lembut untuk mengurangi kemungkinan luka pada gusi.
  • Gigi juga dapat dibersihkan dengan benang khusus (dental floss).
  • Penuhi asupan makanan bergizi, terutama yang mengandung vitamin C.

Sulit Tidur

Sebelum hamil, mungkin Anda membayangkan jam tidur akan berkurang drastis begitu Anda melahirkan si bayi mungil. Ternyata keluhan kurang tidur sudah Anda alami sejak masih menjalani kehamilan! Begitu banyak hal yang mengganggu tidur Anda. Sebut saja: Sering terjaga di tengah malam karena ingin buang air kecil, rasa mual, posisi tidur yang serba sulit, kekhawatiran terhadap proses melahirkan yang membuat Anda insomnia, hingga gerakan janin yang mengganggu kenyamanan tidur Anda. “Tingginya produksi hormon progesteron saat hamil berdampak pada banyak hal seperti dorongan untuk buang air besar di malam hari, memicu rasa mual dan ingin muntah,” . Gangguan tidur sudah muncul sejak trimester pertama kehamilan.
Cara Mengatasi Keluhan:
  • Tetap berolahraga ringan dan mengatur berat badan semasa hamil.
  • Minum air sebanyak-banyaknya pada pagi hingga sore hari. Mendekati waktu tidur, jangan minum terlalu banyak untuk mengurangi frekuensi buang air kecil di malam hari.
  • Selama trimester pertama kehamilan, hindari makanan yang dapat merangsang rasa mual.
  • Biasakan tidur siang.
  • Dengan bertambahnya usia kehamilan, sesuaikan posisi tidur demi kenyamanan Anda. Mengepit guling dan mengganjal pinggang dengan bantal juga bisa membuat tidur lebih nyaman.
  • Pada trimester ketiga kehamilan, biasakan tidur miring ke kiri untuk membantu aliran darah ke janin dan ginjal.

slamat menikmati masa menjadi seorang wanita seutuhnya dan menanti the sweetest little angel mom...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar